Skip to main content

Posts

Indonesia Maju : 2019-2024

Indonesia Maju : 2019-2024 Karya : Alya Azzahra Furqon Melihat realita yang ada, Indonesia selalu berharap akan sebutan sebagai negara maju. Akhirnya, Senin 10 Februari 2020 perubahan Indonesia dari negara berkembang sebagai negara maju disampaikan oleh kantor Perwakilan Perdagangan AS. Dengan titelnya sebagai negara maju, sudah pasti membawa suatu kebanggan tersendiri bagi para rakyatnya. Kenapa tidak? Toh itu merupakan suatu peningkatan serta perubahan besar bagi negeri maritim ini. Akan tetapi perubahan yang Indonesia dapatkan sebagai negara maju, selain berdampak positif juga menimbulkan dampak negatif. Setelah penulis kaji dari berbagai sumber, peningkatan Indonesia sebagai negara maju ini menutup seluruh bantuan AS yang dialirkan kepada Indonesia saat masih menjadi negara berkembang. Dalam sektor perekonomian hal ini menjadi pertimbangan sangat besar ketika pertamakali titel negara maju diberikan kepada Indonesia. Diantara benefit yang dihentikan yakni Indonesia tidak lagi...

Resensi Dunia Sophie : Filsafat 1

Orang yang tidak dapaat mengambil pelajaran dari masa tiga ribu tahun, hidup tanpa memanfaatkan akalnya. -Goethe- 3 Tiga Filosof dari Miletus Thales beranggapan bahwa sumber dari segala sesuatu adalah air. Anaximander beranggapan bahwa yang hidup di Miletus pada masa yang kira-kira  sama dnegan masa hidup Thales. Yakni zat dasar itu tidak mungkin sesuatu yang sangat biasa seperti air. Anaximenes berpendapat bahwa suber dari segala sesuatu pastilah udara atau uap. Air  adalah udara yang dipadatkan. Tidak ada yang muncul dari ketiadaan Sejak sekitar 500 SM, ada sekelompok filosof di  koloni Yunani Elea di Italia Seatan salah satunya Parmenides (kira-kira 540-480 SM). Parmenides berpendapat bahwa segala sesuatu  yang ada pasti telah selalu ada. Rasionalisme adalah keyakinan yang tak tergoyahkan pada akal manusia. Segala Sesuatu Mengalir Heraclitus (kira-kira 540-80 SM) berpendapat bahwa segala sesuatu mengalir. Segala sesuatu mengalami perub...

Perihal : Raungan Yang Sunyi

Perihal : Raungan Yang Sunyi 2 Septeber 2019 Setiap objek berakal bebas akan ideologisnya Layaknya evolusi kebebasan beragama Dimana akhr dari tiap-tiapnya Pasti ada secuil kebaikan Itu adalah mengenai kemutlakan daya nalar Tapakilah jalan manapun Mengikuti alur hati serta kebenaran Tuhan Sebelumnya, ini berbicara ketetapan Tuhan Dunia ini sudah busuk Sehingga doktrin-doktrin hukum Sudah tak layak pakai Bukan rahasia uum mata manusia terbutakan Akan kengerian alam yang hakiki Dimana makhluk sejeisnya dilanda kekalutan Terombang ambing bersama derasnya tangisan. Bagaimana cara mengakhirinya? Dengan cara apa aku mengakui keluh kesah ku Akan ikatan yang merantai ini? Mampukah ku melewati perjalan tuk lenyapkan hal itu? Mereka, apakah sudi mendengarkan ku? Mereka, apakah malu dan menyesal karena pernah berinteraksi dengan ku ? Mereka, hanya diri merekalah yang mengetahui? Aku? Ya, dirikulah yang ku kira bertanggung jawab atas seluruhnya! Karena aku yang me...

Perihal : Gejolak Hati

Dosakah diri ketika iri akan tingginya tangga yang dipijak manusia lainnya? Sungguh pemikiran yang amat getir ketika relung hati berteriak menggaungkan keinginan yang tak terealisasikan. Bolehkan mengamalkan Al Quran untuk mengharapkan dunia. Seperti terus menerus membaca Al Waqiah untuk mendapatkan rezeki yg banyak,boleh tidak seperti itu dan apa hukumnya? Apa bedanya jika suasana tempat ku berada sama sunyi nya dengan sebuah gua di dasar laut ? Jika memang seperti ini kupikir tak usahlah aku kembali lagi ke tempat itu. Yang kukira suasana yang kudambakan menemani. Memang, percuma saja rasanya! Aneh sekali aku ini. Berbicara seperti ini,sperti seseorang yang tak tahu bagaimana caranya bersyukur saja. Dengar! Wahai jiwa dan raga. Lihatlah ke bawah untuk sesuatu yang mewah agar diri dapat merasa cukup. Akan tetapi lihatlah ke atas untuk sebuah kesuksesan agar diri termotivasi tuk realisasikannya. Iringilah setiap langkahmu di alam ini dengan doa dan usaha. Insya Allah hal ...

Logika Dalam Berbicara

Berikut ini 5 hal yang dapat dilakukan agar ucapan yang terucap dipenuhi oleh logika yang kokoh : 1. Berikan alasan yang tepat dalam setiap argumen. 2. Hindari lompatan logika yang berlebihan. 3. Konsisten dalam bersikap. 4. Gunakan kata-kata sederhana. 5. Bersikap Tenang. ( Dikutip dari : Bicara Itu Ada Seninya Karya Suhyang-Oh. )

Stigma : Chapter 3 ; Fact From The Nonsense Skeptisisme

Di waktu shubuh, ku terima putusan akan lulusnya dalam suatu perjalanan jangka panjang tak abadi.   Namun, tak dapat dipungkiri tatkala halangan tak dapat ditolak tuk bertamu. Setelah reda agaknya sang malas malah bertamu, naas dengan berat hati harus ku tolak kata lulus. Terima kasih atas peluang yang telah diberikan. Akan tetapi mohon maaf, sungguh dengan berat hati dan tanpa mengurangi rasa hormat, saya tak dapat ikut dalam langkah awal sekalipun. Sekali lagi saya mohon maaf. Terlanjur bimbang hati tuk meneruskan kalimat tersebut pada satu pihak pemutus. Maka terlebih dahulu ku sampaikan pada seorang baru yang ku percaya. Anehnya, dia termasuk baru dalam benakku. Ketika ku sunyi dalam tangis pun tak sekalipun ia terbayang. "Ah... Mungkin sudah saatnya ku membuka diri padanya." Akhirnya ku ungkapkan alasanku menghilang belakangan ini. Tapi, tidak sepenuhnya ku curahkan semua cerita ku padanya. Ku pikir separuh dulu saja, jika saatnya tiba akan ku ungkapkan semuanya...

MASKAPAI~PAI A'18

Struktur Kelas PAI A'18 https://www.instagram.com/maskapai18/ Semester I Kosma : Ahmad Zaenudin Abdul Malik Sekertaris : Annisa Suciati Bendahara : Afrilia Muthia Rahman PJ : 1. Bahasa Indonesia : Anisah Fitri M 2. Ilmu Alamiah Dasar : Abu Hanifah 3. Ilmu Akhlaq : Abdul Hamid Haji H 4. Bahasa Arab : Arina Hunafa Qudsi 5. Bahasa Inggris : Adira Dzulhijjiana P 6. Ulumul Hadits : Arif Wicaksana E 7. Ulumul Quran : Alya Azzahra Furqon 8. Sejarah Peradaban Islam : Ali Idrus Nurul F 9. Ushul Fiqih : Ahmad Suruuri 10. Tahsin Tahfidz : Armaijah Ramadhani H Struktur Kelas PAI A'18 https://www.instagram.com/maskapai18/ Semester II Kosma : Ahmad Zaenudin Abdul Malik Wakil Kosma : Alby Muhammad Farisy A Sekertaris : Ainun Nadzifatuzzahra & Abu Hanifah Bendahara : Afrilia Muthia Rahman. Asy Syifa Mila A & Abdul Aziz W PJ : 1. Tasawuf : 'Aina Noviana & Anisah Fitri M 2. Ilmu Tauhid : Arie Rahman Herdians...

Stigma : Chapter 2 ; Skeptisisme Yang Fatal

Keorganisasian : Skeptisisme Yang Fatal Oleh : Alya Azzahra Furqon e-mail : alyaazzahra2121@gmail.com      Teruntuk para pembaca yang awam akan keorganisasian, ditulis oleh penulis yang dahulu buta akan keorganisasian. Sebagai prasyarat menjadi seorang Intelegensi Periode 2019-2020. Kawan, hati-hatilah akan organisasi karena dahsyatnya pengaruh yang kelak akan melekat pada dirimu. Baik buruknya niscaya akan menjadi tanggunganmu yang tak terelakkan. Sebagian besar tulisan di artikel ini berdasarkan apa yang telah dialami penulis.          Perihal tentang organisasi itulah yang disebut dengan keorganisasian dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Dewasa ini organisasi dan mahasiswa bisa dibilang sebagai 2 perpaduan yang amat dahsyat bahkan sejak era sebelum kemerdekaan para pejuang Indonesia yang kebanyakan pelajar dan mahasiswa telah bernaung dibawah sebuah organisasi. Di masa itu organisasi berperan sebagai rumah bagi para pemuda yang...

Resensi

Di Lembah Kehidupan : Hamka Judul : Pasar Malam Seorang buruh yang amat miris sedang merengang nyawa. Menghadapi realitas dunia yang kejam tak tanggung-tanggung merangkak tuk hidupi jiwa raga serta keluarga. Wongso namanya,di malam hari ketika banyak orang yang bersenang-senang menikmati pasar malam ia sedang kesakitan di gubuk reyotnya. "Engku engku aku d suruh emakku agar engkau segera datang ke rumahku karena bapak sedang sakit parah."Ucap anak perempuan lusuh itu,yang sekarang masih terengah-engah karena berlari. "Kenapa aku yang engkau panggil?" " Karena engku yang diharapkan datang membantu kami." Ayah sekaligus kepala keluarga yang telah rapi hendak mencari kesenangan bersama keluarganya di pasar malam itu dengan berat hati menggurkan niatnya. Ia pun pergi menjenguk Bang Wongso. Apa yang dilihatnya ketika tiba di rumahnya sungguh menghanyutkan hati. Bagaimana tidak,dengan kelima anak nya serta istrinya yang meriungi Wongso. "Kemarilah Eng...