Orang yang tidak dapaat mengambil pelajaran dari masa tiga ribu tahun, hidup tanpa memanfaatkan akalnya.
-Goethe-
3 Tiga Filosof dari Miletus
Thales beranggapan bahwa sumber dari segala sesuatu adalah air.
Anaximander beranggapan bahwa yang hidup di Miletus pada masa yang kira-kira sama dnegan masa hidup Thales. Yakni zat dasar itu tidak mungkin sesuatu yang sangat biasa seperti air.
Anaximenes berpendapat bahwa suber dari segala sesuatu pastilah udara atau uap. Air adalah udara yang dipadatkan.
Tidak ada yang muncul dari ketiadaan
Sejak sekitar 500 SM, ada sekelompok filosof di koloni Yunani Elea di Italia Seatan salah satunya Parmenides (kira-kira 540-480 SM).
Parmenides berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada pasti telah selalu ada.
Rasionalisme adalah keyakinan yang tak tergoyahkan pada akal manusia.
Segala Sesuatu Mengalir
Heraclitus (kira-kira 540-80 SM) berpendapat bahwa segala sesuatu mengalir. Segala sesuatu mengalami perubahan terus-menerus dan selalu berubah, tidak ada yang menetap.
Empat Unsur Dasar
tanah, udara, api, air.
Parmenides :
a. tidak ada sesuatu yang dapat berubah.
b. persepsi indra kita tidak ada yang dapat dipercaya.
Heraclitus :
a. segala susuatu berubah.
b. persepsi indra kita dapat dipercaya.
Empedocles (kira-kira 490-430 SM) :
a. alam terdiri dari 4 unsur (tanah, udara, api, air).
b. kita harus mempercayai bukti dari indra-indra kita.
Sesuatu Dari Segala Sesuatu Dalam Segala Sesuatu
Anaxagoras (500-428 SM) tidak setuju bahwa tanah, udara, api dan air dapat diubah menjadi darah dan tulang.
Ia berpendapat, alam diciptakan dari partikel-partikel yang sanagt kecil tak dapat dilihat mata dan jumlahnya tak terhingga.
Filsafat : bukanlah sesuatu yang dapat kita pelajari, namun kita dapat belajar untuk berfikir secara filosofis.
Comments
Post a Comment