Skip to main content

Metodologi Penelitian | Studi Pendahuluan

Resume: Kedudukan Studi Pendahuluan (SP)
Oleh: Alya Azzahra Furqon

Source: https://i.pinimg.com/280x280_RS/22/1a/0b/221a0b9d4f716ccfb5d906cf232ec3e4.jpg

Studi pendahuluan adalah kajian yang dikeluarkan oleh seorang peneliti di lokasi penelitian untuk mencari permasalahan-permasalahan yang dapat diteliti mengenai fenomena-fenomena yang ada.

Cara melakukan studi pendahuluan: 
1. Dengan observasi langsung ke lapangan
2. Dengan wawancara terhadap guru atau orang-orang yang berpengaruh di tempat tersebut.

Urutan dalam penyusunan Studi Pendahuluan:
Setelah melakukan SP akan mendapatkan sebuah data lalu menginventarisir data tersebut lalu mengklasifikasikannya untuk nanti difokuskan, bagian mana yang akan dijadikan fokus penelitian.
Untuk PAI, permasalahn yang berkaitan itulah yang menjadi fokus utama yang akan ditelti. baik PAI di rumah, sekolah maupun di masyarakat.

Bekal yang paling utama dalam melakukan Studi Pendahuluan:
1. Teori
2. Kemampuan menganalisis, menerapkan teori tersbeut untuk menganalisis fakta dan fenomena yang ada di lapanagan.

Fungsi teori dan pengetahuan sebelum melakukan analisis di lapangan adalah untuk mengkaji apakah fakta tersebut merupakan permasalahan penelitian atau bukan.

Urutan yang paling bagus adalah melakukan SP lalu jdul penelitian.

~~~

Forum Diskusi:

1. Yang menjadi concern utama dalam penelitian, apakah menentukan tempat atau poin-poin yang akan diteliti terlebih dahulu?
Jawab: Cari dulu informasi yang akan kita teliti. Jadi, analisis dulu isu-isu yang hari ini berkembang di satuan-satuan pendidikan atau masyarakat, yang memang isu itu update dan berbeda sehingga dapat dibilang menarik. Namun, sebetulnya tidak maslah juga jika kita datang ke sekolah dan melihat permaslaahan apa yang terjadi di sekolah tersebut dan itu sah-sah saja. Hanya saja, bagusnya diawali dengan menganalisis isu-isu yang bersifat update karena hal tersebut juga akan memudahkan.
Apapun penelititannya, SP menjadi sebuah dasar untuk pengembangan penelitian dan menjadi hal yang mutlak.

2. Bagaimana cara menemukan peramslaah ketika melaukan SP di masa pandemi?
Jawab: Kemampuan untuk menganalisisi permaslaahn adalah tergantung dengan teori yang dikuasia oleh peneliti. Semakin banyak teori maka semakin banyak permasalahan yang ditemukan. 

3. Apakah SP hanya harus ada dala penelitian proposal, skripsi, jurnal dan artikel ilmiah dan KTI yang tingkat tinggi saja atau dalam semua karya tulis?
Jawab: SP harus ada dalam semua research dan tidak hanya ada dalam KTI tinggi saja (skripsi, proposal, jurnal dan artikel ilmiah).

4. Hal yang harus dilakukan apakah mencari metode penyelesaiannya dulu atau mencari masalahnya terlebih dahulu?
Jawab: Metodologi penelitian akan diterapkan ketika masalahnya sudah jelas. Jadi, kalau masalah sudah jelas, baru nanti akan diurutkan, kira-kira maslah tersebut dapat diselesaikan dengan kualitatif atau kuantitatif.

5. Bisa tidak dalam SP hanya dari karya sebelumnya?
Jawab: Tidak bisa. karena karya-karya sebelumnya hanya sebagi sumber sekunder (sumber kedua). Maka dalam SP sumber primer atau utamanya adlah harus dari wawancara dan observasi langsung/tidak langsung (angket).

~~~
Referensi:
Pemaparan Pak Nano Nurdiansyah, S.Pd.I, M.Pd.
Source: https://www.youtube.com/watch?v=So71wZnrgxI
Jangan lupa LIKE dan SUBSCRIBE yaa:)
~~~

Dan FOLLOW blog ini dengan KLIK FOLLOW dan masukan alamat e-mail kalian:)

Dan FOLLOW blog ini dengan KLIK SUBSCRIBE dan masukan alamat e-mail kalian:)
1. Klik SUBSCRIBE

2Masukan alamat email kalian


3. Lalu Klik GET EMAIL NOTIFICATIONS

Terima Kasih.




Comments