Skip to main content

Jas Merah : 1 Juni 1945

Ichibangase Yoshio
***
Seorang dari Negeri Matahari Terbit yang kerap kali memperlambat kemerdekaan Indonesia.  Dikutip dari buku "Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila" karya Yudi Latif, dengan berbagai akal bulusnya Yoshio lah yang melatarbelakangi terbentuknya PPKI/Dokuritsu Zyunbi Inkai. Yang mana pada mulanya ia sebagai Wakil Ketua BPUPK yang memimpin tujuh anggota istimewa/luar biasa berkebangsaan Jepang lainnya, sebagai salah satu jalan untuk memperlambat kemerdekaan Indonesia. Namun sayang, karena sebelumnya Ir. Soekarno telah membentuk Panitia Sembilan sebagai suatu kesalahan, yang dimana pada sidang BPUPKI 10 Juli 1945 beliau mengungkapkan permintaan maaf atas pelanggarannya tersebut. 
***
Maka "Philosophische Grondslag" yakni Apa Landasan/ Dasar Indonesia Merdeka? yang diambil dari bahasa Belanda norma (lag), dasar (grands), dan yang bersifat filsafat (philosophische), pada mulanya telah terkaji dibawah BPUPKI dari hasil rundingan 60 orang anggotanya. Namun, karena masing-masing tidak memiliki dasar pemikiran yang sama maka pada 22 Juni 1945 Soekarno kembali berunding dengan 4 tokoh kebangsaan dan 4 tokoh keagamaan yang menghasilkan Piagam Jakarta/Jakarta Charter.
***
Yoshio yang pada mulanya membentuk PPKI sebagi penghambat kemerdekaan Indonesia tidak memberikan dampak begitu besar. Karena keberadaan PPKI dapat dikatakan sebagai dorongan tersendiri bagi kemerdekaan Indonesia pada masa itu. PPKI baru bisa bersidang setelah 17 Agustus 1945, yaitu pada tanggal 18-22 Agustus 1945.
***
Kembali lagi pada Philosophische Grondslag, perlu digarisbawahi bahwa Philosophische Grondslag merupakan fundamen, filosofi, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat, yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia merdeka yang kekal dan abadi, jelas Soekarno dalam sidang BPUPKI.
***
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dasarnya Indonesia merdeka atau dasar negara atau Pancasila adalah pedoman dalam mengatur kehidupan penyelenggaraan negara. Hanya saja dalam perjalanannya, Pancasila dipaksa menjadi ideologi dan bahkan agama. Bahkan pernah disalahartikan hingga dijadikan sebagai Salam Pancasila oleh anak sang proklamator sendiri. Padahal Pancasila bukan ideologi apalagi agama. Pancasila hanyalah "Philosophische Grondslag" sebagaimana kemunculannya pertama kali dalam sidang BPUPKI.
***
Sayangnya, profil sang penghambat kemerdekaan ini terselubung. Pun dari sejumlah sumber yang ditelusuri, identitas Ichibangase Yoshio tak dapat ditemukan. Bahkan dalam Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI Edisi III yang diterbitkan Sekretariat Negara pada 1995.
***
~Alya Azzahra Furqon~
~1'06'20~
Finish At 07.55 PM 
***
References :
1. https://www.liputan6.com/news/read/2520211/bayang-bayang-ichibangase-yoshio-jelang-lahirnya-pancasila
2. https://www.kompasiana.com/ahumaidisj/5b13b7aa5e1373384f729362/pancasila-hanya-philosophische-grondslag-bukan-ideologi-atau-agama
3. https://www.instagram.com/p/CA44nkKpOZM/?utm_source=ig_web_button_share_sheet
https://www.instagram.com/beranda.dialektika/

Comments

Tujuan Pendidikan Dalam Perspektif Islam

Metodologi Penelitian | Studi Pendahuluan

Resume: Kedudukan Studi Pendahuluan (SP) Oleh: Alya Azzahra Furqon Source:  https://i.pinimg.com/280x280_RS/22/1a/0b/221a0b9d4f716ccfb5d906cf232ec3e4.jpg Studi pendahuluan adalah kajian yang dikeluarkan oleh seorang peneliti di lokasi penelitian untuk mencari permasalahan-permasalahan yang dapat diteliti mengenai fenomena-fenomena yang ada. Cara melakukan studi pendahuluan:  1. Dengan observasi langsung ke lapangan 2. Dengan wawancara terhadap guru atau orang-orang yang berpengaruh di tempat tersebut. Urutan dalam penyusunan Studi Pendahuluan: Setelah melakukan SP akan mendapatkan sebuah data lalu menginventarisir data tersebut lalu mengklasifikasikannya untuk nanti difokuskan, bagian mana yang akan dijadikan fokus penelitian. Untuk PAI, permasalahn yang berkaitan itulah yang menjadi fokus utama yang akan ditelti. baik PAI di rumah, sekolah maupun di masyarakat. Bekal yang paling utama dalam melakukan Studi Pendahuluan: 1. Teori 2. Kemampuan menganalisis, menerapkan teori ters...

Berakhirnya tak terasa 23'04'19

Menyesal atau tidak? Menolak tuk disesali Segala yang telah digerogoti waktu Hangus terbakar bak abu Terhempas angin menjadi tak kasat mata Penyesalan menampar mu diakhir Layaknya cambukan menghantam kulit Terasa begitu menyanyat Sampai hati terasa goresan itu Kusimpan jauh dilubuk hati Berharap takan pernah terulang Hal yang ingin kucapai mustahil tanpa keteguhan hati .

Tamu Dikala Menimba Ilmu

Tamu Dikala Menimba Ilmu Karya : Alya Azzahra Furqon Bukan bermaksud memanjakan para pembaca akan retorika sastra Karena aku bukanlah seorang sastrawan yang ahli sastra Hanya ingin mengulas tinta pada papan kehidupan Berharap ada yang melihat goresan kuas atas keputusasaan Tiada hidup tanpa ilmu Tiada hidup tanpa pendidikan Dikala aku sedang bercumbu dengan ilmu Kerap kali banyak yang bertamu Dikala aku sedang bergumulan dengan pendidikan Kerap kali setan-setan berdatangan Alam fana sungguh penuh godaan Kenyataan ubah menjadi anekdot Karikatur yang dipertuhankan rakyat Ubah menjadi karakter yang nyata Aku mencoba menghipnotis diri Agar setan-setan tak datang bertamu Saat diri sedang asyik dengan ilmu-ilmu Bersimpuh diri ini Agar yang kuasa selalu melindungiku Dari dahsyatnya api dunia Hingga akhir hayat debu ini kembali menghadaMu Yang Maha Kuasa Berharap syurga menjadi tempat abadiku yang terakhir kali. ~ 05.45 ~ ~ 101020 ~